Rabu, 10 September 2008

Gangguan orientasi realita

Gangguan orientasi realita adalah ketidak mampuan klien menilai dan berespons pada realitas. Klien tidak dapat membedakan rangsang internal (seperti perasaan dan sensasi somatik) dengan rangsangan eksternal (seperti iklim, bunyi, situasi alam sekitar), tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan, klien tidak mampu memberikan respons secara akurat. Biasanya disebabkan fungsi otak yang terganggu yaitu fungsi kognitif dan proses pikir, fungsi persepsi, fungsi emosi, fungsi motorik dan fungsi sosial ditandai dengan adanya gangguan daya ingat, disorientasi, inkoheren, salah persepsi, penurunan perhatian serta sukar berpikir secara logis. Gangguan ini membuat individu berada dalam kebingungan, tidak mampu memahami suatu pengalaman dan tidak mampu menghubungkan kejadian saat ini dengan kejadian lampau. Gangguan orientasi realita umumnya ditemukan pada klien skizofrenia dan psikotik lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar